Lebaran kali ini terasa sedikit berbeda. Kenapa? Karena di
kampung tempat tinggal saya penyambutan hari suci Ied tidak lagi dilakukan
dengan takbir keliling dengan membawa obor seperti yang dilakukan beberapa
tahun terakhir. Penyambutan hari Raya Ied tahun ini terasa baru dan lebih segar
(?) karena takbir keliling tahun ini tidak lagi ditemani dengan obor yang
membara tetapi giliran lightstick warna-warni yang menemani.
Ini pertama kalinya saya tahu ada takbir keliling dengan
menggunakan lightstick. Yang membuat saya ingin tertawa adalah yang menyarankan
untuk mengganti obor dengan lightstick sebagai pendamping takbir keliling
adalah ketua takmir masjid besar di kampung saya. Memang sih lightstick lebih
aman daripada obor, apalagi peserta takbir keliling yang setiap menyambut
lebaran pasti dilakukan di kampung saya ini kebanyakan anak-anak yang masih
kecil. Tapi, kalau dilihat pun juga sedikit aneh, hehehe. Masa takbir keliling
bawanya lightstick, mau takbir keliling apa mau nonton konser nih? Hehehe. Takbir
keliling ini bahkan katanya sampai akan disiarkan di saluran TV lokal kota saya
lho.
Overall, saya sih suka-suka aja takbir keliling pakai lightstick,
walaupun kesannya masih sedikit anek dan nyentrik. Tapi denngan takbir keliling
menggunakan lisgtstik setidaknya akan mengurangi penggunaan minyak berlebihan,
asap dari obor yang menyebabkan polusi, dan kebakaran tak terduga akibat
kecerobohan dalam membawa obor.
Readers, Happy Ied Fitri :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar